Jakarta – Indonesia kini mulai mengembangkan trasportasi ramah lingkungan, mengikuti Negara – negara maju seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Belanda dan Amerika Serikat. Sistem transportasi ramah lingkungan merupakan sistem pergerakan dan konektivitas dalam suatu kawasan perkotaan yang mengunakan layanan transportasi yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) atau emisi gas buang sisa pembakaran. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas buang, upaya yang dilakukan pemerintah antara lain, mensosialisasikan dan mengaplikasikan sistem transportasi yang ramah lingkungan dengan efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan.
Prosentase terbesar polusi udara di Jakarta berasal dari kendaraan bermotor, konsumsi bbm di Jakarta jauh lebih besar dibandingkan konsumsi bbm Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten, konsumsi bbm yang sangat besar tersebut merupakan konsekuensi dari tingginya mobilitas masyarakat Kota Jakarta dan masyarakat Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang bekerja di Jakarta dengan menggunakan mobil dan sepeda motor, penggunaan kendaraan pribadi tersebut berdampak terjadinya kemacetan hampir di semua ruas jalan wilayah DKI Jakarta, dan emisi gas buang menjadi penyumbang terjadinya polusi udara.
Kampanye yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mencari solusi kebijakan yang tepat untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan polusi udara, salah satunya dengan mengubah pola mobilitas masyarakat yang beraktifitas menggunakan kendaraan pribadi beralih dengan menggunakan moda transportasi angkutan umum yang sudah dibangun dan sudah berjalan melayani masyarakat yaitu TransJakarta yang saat ini mempunyai 52 unit bus listrik dan akan bertambah 100 unit bus listrik sampai akhir tahun 2023, tranjakarta sudah terintegrasi dengan LRT Jakarta Rute Velodrome – Kelapa Gading, MRT Jakarta Rute Lebak Bulus – Bundahan HI. Dukungan Pemerintah Pusat untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara dengan membangun LRT Jabodebek sebagai salah satu program Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan LRT Jabodebek telah selesai pembangunannya dan sudah mulai melakukan uji coba mengangkut penumpang mulai tanggal 12 juli 2023 dengan perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas tujuan Stasiun Harjamukti Depok dan perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas tujuan Stasiun Jati Mulya Bekasi.
Moda transportasi angkutan umum masal berbasis rel LRT Jakarta dan MRT Jakarta sangat efektif sebagai angkutan umum dalam kota besar yang bisa memuat banyak penumpang, waktu tempuh yang lebih cepat, aman, nyaman bergerak menggunakan energy listrik sehingga sangat ramah lingkungan.
Dengan system moda transportasi angkutan umum ramah lingkungan ini bisa menarik minat masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi beralih ke moda transportasi angkutan umum modern.
